Fungsi Bios Pada Perangkat Komputer (UEFI Dan BIOS)
- rosari j
- 7 min read
Sering kali kita menemukan Istilah “BIOS” pada saat kita sedang mereparasi komputer, laptop atau pun saat kita sedang membaca artikel online di internet, Namun Apakah Bios itu. pengertian bios, kepanjangan bios, Kegunaan dan fungsi bios dalam komputer terkadang sebagian dari masyarakat tidak mengetahui apa itu bios sebenarnya yang dimaksud dengan Basic input output system?
Belum Lama ini Perusahaan Pengembang Prosesor Intel Mengumumkan Bahwa Penggunaan dan Support pendukung BIOS akan dimatikan pada tahun 2020 otomatis Setelah tahun tersebut tidak akan ada lagi komputer yang akan menggunakan basic input output system, dan Intel Pun mengumumkan bahwa BIOS (Basic Input Output System
) pada tahun 2020 Akan digantikan oleh UEFI.
Apa Itu Bios?
Hal ini membuat kita kembali bertanya apakah itu UEFI dan apa pula yang membedakannya dengan BIOS
UEFI dan BIOS adalah Software Khusus yang dibuat oleh pabrikan komputer yang akan diload sebelum komputer atau laptop melakukan boot terhadap sistim operasi. Bios singkatan dari Basic Input/Output System
Fungsi BIOS (Basic Input/Output System) adalah program yang digunakan CPU komputer untuk memulai komputer setelah dihidupkan. Bios pada perangkat komputer juga yang bertanggung jawab mengontrol aliran data antara sistem operasi komputer (OS) dan periferal termasuk hard disk, adaptor visual, keyboard, mouse, dan printer.
Namun berbeda dengan BIOS, UEFI adalah salah satu solusi terbaru yang diciptakan oleh pabrikan Komputer dimana UEFI memiliki beberapa kelebihan kelebihan dibandingkan dengan BIOS.
Cara Kerja basic input output system Pada Perangkat Komputer
Saat kita menyalakan komputer, CPU akan masuk ke BIOS untuk mencari semua perangkat Input-Output dan memverifikasi bahwa semua koneksi perangkat keras berfungsi dengan baik. Fungsi dari bios adalah Softawre yang bertanggung jawab untuk memuat sistem operasi ke dalam memori komputer dan menyelesaikan proses booting.
Pengguna komputer tidak perlu melakukan modifikasi apa pun pada BIOS karena BIOS diinstal secara default saat komputer dikonfigurasi. Sekarang, di mana basic input output system berada jika meluncurkan sistem operasi dan mengelola semua perangkat keras, termasuk hard drive?
Basic input output system
adalah komponen motherboard, yang merupakan jawaban yang benar. BIOS disimpan pada motherboard komputer dalam chip Read-Only Memory
(ROM) yang tidak mudah menguap atau memori Flash Programmable Read-Only Memory
(EPROM).
Kelebihan UEFI VS BIOS
Kelebihan ataupun keutamaan itu antara lain UEFI support untuk hard drive dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan Basic input output system standar, Waktu Boot yang dibutuhkan Lebih Cepat, Fitur Keamanan yang lebih Update, batre cmos yang lebih hemat
Seringkali saat kita membeli Perangkat Komputer baru baik itu desktop komputer maupun Laptop Meskipun Sudah menggunakan UEFI namun masih disebut atau tertulis dengan Basic input output system, hal ini guna menghindari ketidak tahuan Bagi user yang masih menggunakan atau terbiasa dengan BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input-Output system
. software ini Merupakan Pemrograman low-level software yang terinstal langsung di chip Motherboard pada satu Unit Komputer, dimana dalam BIOS komputer tersimpan Konfigurasi Hardware keseluruhan seperti Konfigurasi Hard drive, Chipset, Konfigurasi Memory, Graphic Card dll.
Dan fungsi bios pada perangkat komputer adalah sebuah konfigurasi perangkat lunak yang akan di load oleh perangkat komputer sebelum Menjalankan Bootloader
yang akhirnya melakukan Booting sistim operasi, baik itu windows ( windows xp, windows 7, 8, 10) ataupun sistim operasi lainnya seperti Linux
Sejak era Komputer telah ada, fungsi bios telah digunakan pada perangkat komputer berbasis MS-DOS pun telah menggunakan Basic input output system sebagai Pemrograman Low level Software
Pada tahun 1080, Tentu saja seiring waktu perkembangan dan fungsi BIOS semakin dimutakhirkan.
Konfigurasi CMOS Default
CMOS adalah alat perangkat lunak yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan pengaturan perangkat keras. Pengaturan CMOS adalah nama lain untuk pengaturan BIOS. Konfigurasi BIOS atau CMOS berisi berikut ini:
BIOS Setup Default dimuat.
- Mengubah urutan boot
- Password BIOS dapat dibuat atau dihapus.
- Mengubah atau Menyetel Waktu dan Tanggal
- Mengubah pengaturan pada floppy disk, hard drive, atau CD/DVD
- Periksa status memori yang telah terpasang.
- Logo Komputer Dapat Diaktifkan atau Dinonaktifkan
- Mengaktifkan atau menonaktifkan POST Cepat
- Cache Internal CPU dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.
- Caching BIOS dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.
- Ubah pengaturan CPU
- Ubah pengaturan memori
- Ubah tegangan dalam sistem
- RAID dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.
- Port USB, audio, dan serial/paralel bawaan dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.
- Mengaktifkan atau menonaktifkan pengontrol floppy onboard
- ACPI dapat diaktifkan atau dinonaktifkan.
- Ubah Status NumLock saat Startup
- Ubah jenis ACPI (Konfigurasi Lanjutan dan Antarmuka Daya).
- Ubah Fungsi Tombol Daya
- Ubah pengaturan penyalaan
- Pada pengaturan multi-tampilan, ubah tampilan mana yang diinisialisasi terlebih dahulu.
- Data Konfigurasi Sistem yang Diperluas harus diatur ulang (ESCD)
- Nonaktifkan atau Aktifkan Manajemen Sumber Daya Sistem BIOS
- Pengaturan Kecepatan Kipas dapat diubah dan dilihat.
- Suhu CPU dan Sistem
- Lihat Tegangan di Sistem
Legacy BIOS
Opsi menggunakan Legacy Bios untuk memboot perangkat komputer anda,Legacy BIOS saat ini sudah ditinggalkan. Namun masih merupakan suatu pilihan. Anda harus memilih dengan sistem yang memiliki fitur yang Anda inginkan, bukan yang paling populer.
Selama hampir 25 tahun belakangan ini, Legacy Bios telah menjadi sistem boot paling populer di pasaran.
Namun Penggunaan Legacy Bios telah menurun, sementara UEFI mulai mendominasi para pengguna perangkat komputer untuk merancang rutinitas booting sistem mereka. Hal ini dapat terjadi karena user sering mengalami frustrasi dengan pengkodean lama, yang dapat mengakibatkan proses yang sangat berantakan, kuno, dan tidak terorganisir. Namun begitu, tidak semua perangkat keras dan perangkat lunak lama harus segera dibuang. Selalu pikirkan bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari apa yang Anda miliki.
Limitasi Master Boot Record Pada Bios Standar
Beberapa extensi tambahan pun mulai diperkenalkan Seperti ACPI ( Advanced configuration and power interface
). Dimana ACPI memudahkan agar BIOS komputer dapat kita atur sedemikian rupa dan juga menambahkan beberapa fitur berguna seperti Basic input output system SLEEP.
Di era teknologi sekarang ini perkembangan dunia teknologi semakin pesat dan mutakhir, dengan sangat mudah kita jumpai saat ini perangkat penyimpan data dengan kapasitas sangat besar seperti Hard disk dengan kapasitas diatas 3 terabyte.
Dan inilah salah satu kekurangan fatal dari Basic input output system biasa , Basic input output system standar tidak dapat untuk melakukan booting melalui HDD dengan kapasitas diatas 2.1 Terabyte sehingga apabila pada unit komputer anda mempunyai sebuah HDD dengan kapasitas 3 Terabyte maka anda tidak akan dapat menginstal windows dan anda membutuhkan sebuah Motherboard yang telah support melakukan booting melalui secure boot UEFI
.
Kelebihan UEFI
Hal ini dikarenakan limitasi dari sistem MBR ( master Boot Record
) yang tersimpan dalam setting bios tersebut
Selain Limitasi MBR tersebut, terdapat banyak pula kekurangan kekurangan fitur Basic input output system komputer yang mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan perkembangan perangkat keras di era saat ini, Pada tahun 2007 sejumlah pengembang Perangkat komputer seperti INTEL, AMD, MICROSOFT dan pabirkan lain akhirnya menyetujui Penggunaan Unified extensible Firmware Interface
atau yang kita kenal saat ini dengan istilah UEFI.
Dan secara bertahap EUFI mulai difungsikan pada perangkat perangkat keras yang dikeluarkan oleh para pengembang tersebut untuk menggantikan Basic input output system yang umum. dan secara resmi mengumumkan pula bahwa terhitung pada tahun 2020, maka support untuk BIOS komputer akan dihentikan UEFI pertama kali diperkenalkan pada sistim operasi windows vista SP1 dan windows 7 uefi
Pada Komputer yang telah menggunakan perangkat keras keluaran terbaru, dipastikan Fungsi BIOS telah digantikan dengan UEFI. sedangkan pada Komputer yang masih menggunakan perangkat keras yang bukan keluaran terbaru maka tentu saja tidak akan dapat menikmati fitur fitur yang disediakan oleh UEFI.
Mengecek BIOS atau UEFI Pada komputer kita
Jika Anda menggunakan konfigurasi dual boot Linux dan Windows, Anda harus mengetahui dengan pasti apakah sistem yang Anda gunakan melakukan booting sistim melalui Bios atau Uefi. Dengan begitu membantu Anda dalam memutuskan bagaimana mempartisi hard drive Anda untuk instalasi Linux.
Jika Anda menggunakan dual boot, Jalan yang terbaik adalah menginstal kedua sistem operasi tersebut dalam mode yang sama. Contoh jika WIndows di Install dalam Mode UEFI, Maka Linux Pun di Install pada Mode UEFI. Oleh karena itu Anda harus terlebih dahulu menentukan apakah Anda akan menggunakan Mode UEFI atau BIOS dan baru kemudian menginstal sistim operasi yang anda kehendaki.
Mode boot sistim dapat ditemukan di Windows di bawah System Information
pada control panel, dan berada pada bagian Mode BIOS. Jika pada tabs BIOS tertulis LEGACY, Maka sistim anda berarti menggunakan bios legacy. Dan jika pada tab tersebut tertulis UEFI, Berarti sistim anda menggunakan mode UEFI.
Cara lainnya adalah menggunakan jendela CMD, Anda dapat membuka jendela prompt CMD
sebagai administrator dan mencari jalur bootloader dengan mengetik
bcdedit
Cari Path di bagian Windows Boot Loader. Mesin Anda menjalankan BIOS lama jika ekstensi file untuk /Windows/System32/winload is.exe
Sistem Anda menggunakan UEFI jika ekstensinya adalah.efi. Catatan Jendela CMD harus dijalankan menggunakan hak dan previledge sebagai administrator jika tidak akan muncul error
The boot configuration data store could not be opened. Access is denied.
Mode BIOS Manakah Yang Terbaik Untuk Komputer anda?
Secara umum, Selalu gunakan mode UEFI yang lebih baru untuk menginstal Windows, Hal ini UEFI karena memiliki fitur keamanan yang jauh lebih baik daripada mode BIOS lama.
Penutup
Sebagai contoh apabila anda mempunyai sebuah motherboard yang masih menggunakan BIOS komputer dan mempunyai sebuah HDD dengan kapasitas 3 Terabyte keatas maka dipastikan motherboard tersebut tidak akan bisa melakukan booting dan anda harus membeli sebuah Motherboard terbaru yang telah support UEFI