RCP WiFi Berjangkauan 100 Km
- rosari j
- 3 min read
RCP (rural connectivity platform) diusulkan Intel demi mengatasi lambatnya akses internet di daerah rural. Kini sinyalnya bisa ditembakkan hingga jarak 100 km. Solusi yang murah dan efisien.
Wireless internet broadband telah menjadi kebutuhan penting.
Untuk urusan yang satu ini beragam teknologi telah ditelurkan, seperti WiMax (802.16) dan LTE yang kini sedang banyak dibicarakan. WiMax dan LTE yang termasuk 4G terbilang jitu dalam membangun solusi wireless broadband.
Tapi jangan puas dulu, implementasi WiMax dan LTE nyatanya tak begitu mudah. WiMax misalnya, masih terganjal kebijakan dan regulasi pemerintah. Dalam hal bisnis, perangkat WiMax juga dipandang mahal dan terbatas.
Namun tak bisa dipungkiri, WiMax ideal dalam hal jangkauan akses. Hal ini yang kemudian menjadi dasar ide dari Intel untuk meningkatkan performa dari teknologi yang sudah populer. Ini tak lain WiFi (802.11) dengan jangkauan jarak jauh, tak tanggung-tanggung sinyal WiFi bisa ditembakkan ke jarak 100 Km (60 mil). Solusi Intel ini disebut RCP (rural connectivity platform), dirancang untuk memenuhi kebutuhan akses internet yang murah bagi negara berkembang.
Sebelumnya WiFi sudah dikenal mumpuni untuk mesh network di perkotaan,akses di dalam dan luar ruangan sudah dioperasikan luas oleh ISP (internet service provider). Lewat RCP, akses luar ruangan WiFi yang kini dikembangkan. Cara kerjanya tarbagi dua, yakni konfigurasi dasar dan yang diperluas (lihat box).
Perangkat yang diperlukan untuk RCP mencakup single board computer dengan embedded prosesor Intel IXP425, compact flash storage, 10/100 ethernet port dan lokal WiFi untuk akses ke perangkat klien. Antena bisa memanfaatkan jenis yang sudah ada.
Keseluruhan perangkat beroperasi dengan pasokan tenaga di bawah 6 watt. ”RCP memberi kemudahan akses internet di wilayah rural, biaya implementasi rendah, dan efesien dalam bandwidth bisa menjadi daya tarik tersendiri, apalagi perangkat WiFi sudah banyak dan cukup digemari,” ujar Jeff Galinovsky, senior platform manager Intel.
RCP kini telah diuji coba di India, Vietnam, Panama dan Afrika Selatan. Di Panama RCP berhasil menghubungkan akses internet 15 hotel di rural area. Di Berkeley Research Lab – California, RCP bisa menyalurkan video streaming dengan frekuensi 5,8Ghz pada jarak 1,5 mil. Dalam release disebutkan RCP bisa dikebut untuk akses hingga 6,5 Mbps
Standar RCP Dan Konfigurasi Dasar
Inilah jawaban mengapa WiFi bisa menjangkau hingga 100 Km. Antar dua node WiFi disambungkan tambahan teknologi TDMA (time division multiple access) yang juga diterapkan pada GSM. TDMA membagi channel ke dalam beberapa slot, lalu mensinkronkan antara sending dan receive radio. Hasilnya, setiap radio bisa di sending dan receive dalam skedul, tak perlu ada waktu menunggu untuk pemberitahuan dan tak diperlukan lagi resending data.
Pola ini berisifat line of sight (LOS), artinya tidak boleh
ada rintangan dalam akses. Dalam realita, konfigurasi dasar efektif
untuk jarak 30 mil, umumnya yang menjadi hambatan adalah kontur alam,
hanya digunakan untuk akses ke satu titik node.
Konfigurasi yang Diperluas
Pola ini digunakan bila RCP diterapkan untuk akses ke beberapa node. Masing-masing node WiFi digunakan juga sebagai sistem relay, sehingga dapat menjangkau area yang luas. Extended configuration berjalan di frekuensi 2,4Ghz dan 5,8Ghz. Frekuensi 2,4Ghz dipakai untuk koneksi ke layer access (perangkat WiFi) dan transmisi antar node. Sedang 5,8Ghz digunakan khusus akses antar node dan koneksi ke backhaul.
Khusus konfigurasi dasar ditambahkan frekuensi 900Mhz untuk TDMA. Kabarnya, paket RCP segera akan ditawarkan dengan paket mulai dari US$500.